RJ.COM – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H. menegaskan pentingnya penguatan nasionalisme dan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai kunci peningkatan kualitas pemerintahan dan pelayanan publik.
Hal ini disampaikan saat memimpin upacara penguatan nasionalisme dan disiplin ASN sekaligus menyerahkan 2.000 Surat Keputusan (SK) bagi tenaga non-ASN, di Lapangan Kantor Gubernur Jambi, Selasa (17/6/2025).
Gubernur Al Haris mengatakan bahwa dengan diterbitkannya SK tersebut, para tenaga non-ASN yang tergabung di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi kini memiliki dasar hukum yang lebih kuat dalam menjalankan tugas.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa menyerahkan SK kepada pegawai non-ASN. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk bekerja lebih giat dan disiplin,” ujar Al Haris dalam sambutannya.
Menurutnya, disiplin merupakan fondasi utama dalam membangun pemerintahan yang efektif dan terpercaya.
“Di mana pun kita berada, disiplin adalah kunci sukses. ASN yang memiliki jiwa nasionalisme dan disiplin tinggi akan membangun citra positif pemerintah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,” jelasnya.
Al Haris juga menegaskan bahwa penerbitan SK ini merupakan bagian dari penataan tenaga kerja sesuai ketentuan pemerintah pusat yang melarang perekrutan honorer baru sejak Oktober 2023.
“Penataan ini penting agar tidak ada lagi penerimaan honorer baru. SK ini memberi pegangan hukum, meningkatkan kepercayaan diri, serta memberi peluang bagi mereka yang berprestasi untuk diangkat sebagai pegawai paruh waktu,” katanya.
Lebih lanjut, Gubernur meminta kepada seluruh tenaga non-ASN penerima SK agar bersyukur dan terus meningkatkan kinerja. Ia mengingatkan bahwa pengangkatan hanya berlaku bagi yang telah bekerja sebelum 31 Oktober 2023.
“Yang belum bekerja sebelum 31 Oktober 2023 tidak mendapatkan SK dan bahkan dirumahkan. Karena itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, laksanakan program kerja sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Gubernur juga mengingatkan bahwa persaingan antarprovinsi saat ini semakin ketat, terutama dalam hal kinerja pemerintahan.
“Disiplin berasal dari rasa syukur. Ketika kita bersyukur atas kehidupan dan pekerjaan, maka kita akan mencintai pekerjaan dan bekerja dengan disiplin,” ujar Al Haris.
Ia juga menambahkan bahwa tidak ada negara maju tanpa kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi, baik di sektor pemerintahan maupun swasta.
Menutup arahannya, Gubernur Al Haris mengajak seluruh pegawai untuk membangun budaya kerja tim yang solid dan meninggalkan ego sektoral.
“Hilangkan ego sektoral, mari kita bekerja secara tim, sinergis, dan kolaboratif,” pungkasnya. (Adv)
Discussion about this post