RJ.COM – Gubernur Jambi, Al Haris melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban bencana hidrometeorologi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pelepasan bantuan yang digelar di Posko Bencana Provinsi Jambi di hadiri jajaran unsur Forkopimda serta pejabat pemerintah daerah., Kamis (11/12/2025).
Bantuan senilai total Rp4,5 miliar terdiri dari dana Rp2,5 miliar yang disalurkan langsung ke pemerintah provinsi terdampak dan bantuan logistik serta obat-obatan senilai Rp2 miliar yang telah disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.
“Kita memastikan bantuan ini dikirim secara cepat, aman, dan tepat sasaran. Ini misi kemanusiaan. Kita tidak boleh tinggal diam melihat saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar mengalami penderitaan berat,” ujar Gubernur Al Haris.
Al Haris menambahkan, sejak awal bencana, Baznas Provinsi Jambi sudah membuka dapur umum yang menyediakan sekitar 2.000 porsi makanan setiap hari. Selanjutnya, bantuan disusun berdasarkan laporan kebutuhan dari pemerintah daerah terdampak.
“Tim yang berangkat membawa nama daerah. Bekerjalah dengan sebaik-baiknya, awasi penyalurannya, dan bantu siapa saja yang membutuhkan tanpa pilih-pilih,” tegasnya.
Pemprov Jambi juga mengirim tenaga medis untuk membantu penanganan kesehatan masyarakat terdampak. Menurut Al Haris, banyak korban mengalami sakit serta tekanan psikologis akibat kehilangan anggota keluarga dan tempat tinggal.
“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran TNI, Polri, Kajati, Bulog, perusahaan, ASN, guru, dan relawan yang telah menunjukkan kepedulian luar biasa,” kata Al Haris.
Laporan Sekda: 75 Personel Diterjunkan, 23 Armada Diberangkatkan
Sekda Provinsi Jambi Sudirman menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi pada 26 November 2025 di Aceh, Sumut, dan Sumbar menimbulkan dampak besar dan duka mendalam, sehingga Pemprov Jambi segera mengambil langkah koordinasi dengan berbagai pihak.
“Hari ini diberangkatkan bantuan logistik, obat-obatan, peralatan, dan personel untuk Aceh dan Sumut. Dapur umum akan didirikan di Langsa (Aceh) dan Langkat (Sumut),” kata Sudirman.
Total 75 personel yang diberangkatkan terdiri dari 29 tenaga medis, 23 personel BPBD dan Tagana, sekitar 15 personel TNI-Polri, serta 9 relawan.
Sementara itu, 23 armada meliputi kendaraan logistik, ambulan, dapur umum, mobil Bulog, kendaraan operasional, serta unit pengawalan TNI-Polri.
Bantuan logistik meliputi 30 ton beras, makanan siap saji, tandon air, gas LPG, sarung, dan pakaian layak pakai.
Sudirman merinci bantuan dana yang terkumpul mencapai Rp2,5 miliar, bersumber dari BTT Provinsi Jambi, perusahaan-perusahaan, OPD, Baznas, Bank Jambi, PetroChina, dan sejumlah pemerintah kabupaten/kota.
“Selain itu, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bungo, Muaro Jambi, Tebo, dan Kota Jambi masing-masing sebesar Rp150 juta telah disalurkan,” ujar Sudirman. (adv)

















Discussion about this post