Samarinda,RJ.com – Anggota Koramil 02/Sungai pinang Kodim 0901/Samarinda membantu evakuasi siswa – siswi SMA Negeri 13 di Jalan D.I. Pandjaitan, Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.
Hujan sejak pukul 15.45 Wita yang mengguyur Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur membuat setidaknya 150 siswa – siswi SMA Negeri 13 terjebak banjir dengan arus yang cukup deras sampai pukul 20.19 Wita terjebak di sekolah mereka, Jumat (29/7/22) malam.
Setidaknya 150 orang terjebak tak bisa pulang lantaran ruas jalan utama tergenang air hingga sedalam 50 centimeter.
Babinsa Koramil 02/Sungai Pinang Serda Pujo Santoso yang berada di SMA Negeri 13 menyampaikan, Kepala SMA Negeri 13, Jarnuji Umar bersama para guru hingga malam hari masih bertahan di lingkungan sekolah dan siswa – siswi terjebak hujan Sebagian bertahan di sekolah sampai dengam malam ini, ujarnya.
Dilanjutkan Kepala SMA Negeri 13 Jarnuji Umar mengatakan bahwa pihak sekolah sudah membunyikan bel sekolah sesaat sebelum hujan deras mengguyur, sebagai antisipasi banjir yang nyatanya benar terjadi.
“Padahal kami tadi sudah bunyikan bel untuk pulang, tapi sebagian anak-anak kami sebanyak 150 orang agak terlambat proses pulangnya karena keburu turun hujan malah Sebagian anak menikmat hujan sambil bermain bola.
Namun demikian, Jarnuji Umar membenarkan bahwa adanya siswa yang pingsan akibat tidak bisa menahan dingin usai nekat menerobos hujan saat banjir masih melanda,” jelasnya.
Terkait kabar tersiar bahwa siswa – siswi kami kelaparan akibat tidak adanya makanan saat terjadi banjir tidak dibenarkan oleh pihak sekolah.
Jarnuji Umar bersama beberapa staf guru yang berada di sekolah bertahan memasak mie instan dan beberapa bahan makanan lain menunggu untuk di evakuasi pihak-pihak terkait.
Selanjutnya dilaksanakan evakuasi oleh TNI,Polri, BPBD Kota Samarinda,PMI dan Relawan Kota Samarinda untuk membantu evakuasi siswa – siswi SMA Negeri 13 Samarinda.
(Pendim 0901/Smd)
Discussion about this post