Realitajambi.com – Ada hal unik pada musim haji tahun ini, dimana Jamaah Haji tidak bisa sembarang waktu masuk ke Raudah. Hal ini disampaikan oleh Ketua Kloter BTH 11 Jambi, H.Jamaluddin, S.HI.
“Kami hanya diberi kesempatan untuk ziarah Raudah ke makam Rasulullah SAW dan sahabat Abu Bakar Sidik RA dan Umar bin Khatab RA pada hari ini saja, sesuai ketentuan surat izin atau tasrih secara berombongan satu kloter yang saya pimpin,” kata TPHI Kloter BTH 11, H.Jamaluddin, S.HI. kepada media ini. Minggu (31/7/22).
Hal senada juga dibenarkan oleh Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH) Drs. H. Rusli Adam, M.HI dan Pembimbing Haji Daerah (PHD) Dr. H Ridwan Jalil dari Kloter BTH 11.
“Saat akan masuk ke Raudhah, jemaah menunjukkan tasrih (surat izin) yang berisi daftar nama yang telah diinput dalam e-haj. Surat tasrih itu akan dibagikan ke jemaah melalui Kasektor kepada Ketua Kloter dan pelaksanaannya oleh Pembimbing Haji,” jelas TPIH Kloter BTH 11, Drs.H. Rusli Adam, M.HI
Dilanjutkan Dr. H. Ridwan Jalil, bahwa surat tasrih itu berisi keterangan tentang jumlah jemaah, waktu (tanggal dan jam), nomor pintu masuk, nomor gerbang masuk, serta daftat nama dan nomor paspor jemaah,
Sementara itu, dari Pembimbing Haji unsur KBIHU, H. Muhammad Nuh, S.Ag menyampaikan bahwa jadwal jemaah laki-laki dan perempuan berbeda, untuk masuk ke Raudah di Masjid Nabawi.
“Untuk jamaah perempuan, jadwal masuk Raudhah dari jam 6.00 sampai 8.00 pagi, melalui gerbang nomor 24 atau pintu Usman bin Affan. Kemudian untuk jamaah laki-laki, jadwalnya jam 01.00 waktu Arab Saudi dari gerbang 37 atau pintu Bilal Bin Rabah,” papar H Muhammad Nuh, S.Ag
Rasa syukur bisa berziarah ke Raudah ini diungkapkan oleh salah satu Ketua Rombongan mewakili 10 Ketua Rombongan (Karom) yang tergabung dalam Kloter BTH 11 Jambi.
“Alhamdulillah wa syukurillah, kami mengucapkan banyak terima kasih, telah dipandu saat ziarah ke Raudah, dan ini impian semua umat Islam se dunia agar bisa sholat dan berdoa serta membaca sholawat kepada Rasulullah agar kami diakui menjadi umatnudan kami mohon syafaatmu kelak di yaumil qiyamah” ungkap Karom 10, Hasyim As’ari.(Hn)
Discussion about this post