RJ.com – Presiden Joko Widodo akan membuka penyelenggaraan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34, di Pondok Pesantren Darussadah, Lampung Tengah, Rabu (22/12).
“Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan membuka penyelenggaraan Muktamar NU ke 34 tanggal 22 Desember pagi di Pondok Pesantren Darussadah, Gunungsugih, Lampung Tengah,” ungkap Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zainim melalui keterangan tertulis, Jumat (17/12).
Muktamar ini, lanjutnya, akan dihadiri oleh perwakilan pengurus cabang, pengurus wilayah, dan pengurus cabang istimewa yang berada di luar negeri.
“Peserta yang akan mengikuti pembukaan ini pun hanya dibatasi sekitar 600 orang saja dan selebihnya akan menggunakan daring,” kata dia, yang merupakan mantan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal itu.
Ditambahkannya, pelaksanaan Muktamar di masa pandemi ini juga menekankan pada pelaksanaan protokol kesehatan.
“Muktamar 34 NU ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebab, ini bagian dari komitmen bersama untuk menjaga penularan virus Covid-19. Panitia bekerja keras dan sudah membentuk satgas Covid-19 pada Muktamar 34 NU kali ini,” tutur Helmy.
Terkait tema, dia menyebut MUktamar kali ini bertajuk ‘Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia’ ini. Hal itu penting sebagai landasan untuk menyambut usia NU yang pada tahun 2026 memasuki satu abad.
“Kemandirian adalah kata kunci yang menjadi cermin cita-cita bersama yang ingin dicapai,” ucapnya.
“Tema ini juga berkait erat dengan isu menyongsong bonus demografi. Dengan semangat kemandirian, kita bisa menjadi pribadi, organiasi dan bangsa yang bermartabat.
Sebelumnya, jadwal gelaran Muktamar NU sempat mengalami penundaan terkait rencana kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah pada akhir tahun.
Usai kebijakan itu batal, serta gelaran islah antara dua kubu calon Ketua Umum, Muktamar dipastikan dilaksanakan pada 22 Desember.
(*/deni)
Discussion about this post