• Beranda
Menyajikan Realita
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Budaya
  • Ekbis
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Fashion
    • Teknologi
    • Sport
    • Wisata
    • Kuliner
  • Lainnya
    • Kabar TNI-Polri
    • Opini
    • Advertorial
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Budaya
  • Ekbis
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Fashion
    • Teknologi
    • Sport
    • Wisata
    • Kuliner
  • Lainnya
    • Kabar TNI-Polri
    • Opini
    • Advertorial
Morning News
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Lainnya

Opini: Mahasiswa Si Kupu-Kupu Baja

by Redaksi Realita Jambi
15 Januari 2022
in Opini
A A
Mahasiswi Prodi Ilmu Pemerintahan UIN STS Jambi

Mahasiswi Prodi Ilmu Pemerintahan UIN STS Jambi

PostTweetShareScan

Penulis: Nofia Wahyu Lestari

Mahasiswa zaman dulu dan saat ini sangatlah berbeda jauh perubahannya dari biasanya ada tugas kelompok mereka akan mengerjakan dengan bertemu di kampus untuk membuat tugas bahkan saja ketika tidak ada jam kuliah mereka rela ke kampus demi untuk mengerjakam tugas. Dari segi senjata ketika di perkuliahan mereka harus memperhatikan penjelasan dosen dengan sungguh-sungguh agar tidak tertinggal materi. Berbeda di masa sekarang sudah mulai menggunakan teknologi canggih serba menggunakan mesin.
Semenjak pandemi covid 19 dari awal sampai saat ini semua sudah berbasis teknologi yang dimana pembelajaran dilakukan dengan menggunakan ponsel yang ditopangi dengan berbagai macam fitur-fitur gogle dan sejenisnya untuk di gunakan dan memudahkan dalam menjalani perkuliahan, misalnya diskusi bisa melalui via zoom, WhatsApp dan lain sebagainya. Bahkan membuat Tugas kelompok dapat dilakukan dengan jarak jauh berkomunikasi melalui via WhatsApp, mengumpulkan tugas tanpa menggunakan lagi kertas hanya cukup dalam bentuk file word, PDF dan sebagainya semua itu tanpa harus bertatap muka secara langsung ataupun dilakukan bertemu di area kampus cukup dirumah saja atau generasi sekarang mengenalnya sambil rebahan.

Baca juga

Bersama Bupati dan Wali Kota, Gubernur Al Haris Lakukan Audiensi dengan Menteri Kehutanan

Gubernur Jambi Hadiri Rakernis Tata Ruang Laut, Dorong Ekonomi Biru

Pendidikan Kader WALHI, Membangun Kepemimpinan Rakyat dari Akar Rumput

Provinsi Jambi Akan Menjadi Role Model Melalui Tim Khusus Percepatan Pembangunan oleh Bappenas

Menurut Siallagan (2011), mahasiswa sebagai masyarakat kampus mempunyai tugas utama yaitu belajar seperti membuat tugas, membaca buku, buat makalah, presentasi, diskusi, hadir ke seminar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bercorak kekampusan. Di samping tugas utama, ada tugas lain yang lebih berat dan lebih menyentuh terhadap makna mahasiswaa itu sendiri yaitu sebagai dimana pokok perubah serta pengontrol sosial di dalam masyarakat. Sebagai mahasiswa yang sangat mengutamakan prestasi akademik ia akan terus menggali pengetahuan dan mencari peluang untuk menggali skillnya dibidang mana yang ia tekuni dan dimana ia merasa cocok dengan apa yang di tekuninya.

Mahasiswa kupu-kupu lebih dikenal dengan mahasiswa kuliah pulang–kuliah pulang yang seringkali diremehkan. Kupu-kupu yang disebut apatis oleh mahasiswa organisatoris dianggap sebelah mata anggapan mereka tak berguna untuk kemajuan bangsa. Terlihat tidak etis untuk seorang mahasiswa organisatoris yang notabenenya mereka berorganisasi bertujuan untuk berproses guna kemajuan bangsa, kacamata mereka beranggapan sesama mahasiswa seperti itu.

Balik lagi pada mahasiswa kupu-kupu mereka tidak selamanya selesai jam kuliah lalu pulang, atau pun tidak perduli dengan yang namanya organisasi kampus ataupun terhadap UKM yang tersedia di kampus. Dalam hal lain bisa saja mereka memiliki kesibukan yang lain, contohnya bekerja untuk menghidupi kehidupan sehari-hari agar tercukupi. Sebab sebagai mahasiswa tidak semua terlahir dari keluarga yang benar-benar berada. Ada yang bermodalkan niat dan tekad lalu selama menjadi mahasiswa ia bekerja paruh waktu membuatnya harus menyelesaikan sarjanahnya dengan tepat waktu dan tidak terkendala adanya tunggaan pembayaran administrasinya. Menjadi mahasiswa kupu-kupu tentu harus seperti baja, diajarkan mandiri dengan kesedehanaan dan berjuang tanpa membebani orang tua bahkan keluarganya dengan kuliah sambil bekerja. Menjadi mahasiswa kupu-kupu baja selalu di kejar oleh waktu bekerja bagaikan kuda demi mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Mahasiswa kupu-kupu yang sambil bekerja patutlah diapresiasi sebab mereka tidak banyak mengobrolkan mengenai teori dan mereka tidak berkoar-koar di atas mimbar membentangkan poster didepan gedung rektorat, tetapi mahasiswa kupu-kupu langsung memanfaatkan peluang ekonomi bertujuan untuk menopang hidupnya serta masa depan kelak. Sebagai mahasiswa kupu-kupu selain bekerja terdapat pula juga mahasiswa tipe kupu-kupu memiliki hobi menulis seperti artikel, sastra. Serta tulisan ilmiah yang tulisannya dapat di pertanggungjawabkan dan dapat memberikan kontribusi bertujuan untuk sosial kemasyarakatan.

Terdapat ungkapan para ahli Albert Camus yaitu jika hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Mahasiswa Kura-Kura alias kuliah rapat-kuliah rapat tak selalu ideal dan mahasiswa kupu-kupu tidak selalu gagal. Sebagian mahasiswa Kura-kura mengikuti organisasi hanya untuk mencari kekuasaan serta kududukan. Sedangkan mahasiswa kupu-kupu mereka tidak semuanya melakukan hal sia-sia sebab mereka disamping kuliah juga membangun usaha, berkarya dalam hobinya ataupun kerja paruh waktu sehingga mereka dikatakan mahasiswa si kupu-kupu baja yang pantang menyerah dalam menggapai impian dan cita-citanya. Jadi, untuk saat ini dari perbedaan diantara kupu-kupu dengan kura-kura itu terlalu tertinggal zaman untuk di perdebatkan sebab semua itu fungsional serta saling melengkapi.

Menurut saya Mahasiswa si kupu-kupu baja juga termasuk aset bangsa, sebab adanya mahasiswa kupu-kupu menjadikan organisatoris contohnya seperti BEM kampus lebih berfungsi tanpa adanya mahasiswa tipe kupu-kupu siapa yang akan mereka atur? Sebagian mahasiswa memilih kupu-kupu sebab ia ingin fokus pada hobinya yang sangat ia tekuni seperti menulis ataupun berkarya. Dari banyaknya karya yang mereka ciptakan dapat membawa bangsa lebih maju dan berintegritas dari hal tersebut sebagai bukti bahwasanya indonesia lebih banyak memiliki generasi yang lebih produktif, kreatif, dan dapat menghasilkan karya yang mengangkat nama baik bangsa.

Selain mahasiswa organisatoris mahasiswa kupu-kupu pun mampu berkarya bahkan lebih berkembang maju pesat bahkan menjanjikan sebab mahasiswa kupu-kupu dapat membangun usaha yang lebih maju dengan pusat market luas dan setelah lulus sarjanah ia telah memiliki usaha sendiri dan dapat menopang kehidupannya. Maka dari itu mahasiswa kupu-kupu itu tidak dapat di diskriminasikan ataupun diremehkan hanya karena kuliah pulang-kuliah pulang sebab mahasiswa kupu-kupu itu memiliki keistimewaan di setiap orangnya yang tidak bisa dihakimi secara terlihat. Dibalik semua itu dia menjadi mahasiswa si kupu-kupu baja, diam-diam ia memiliki kesibukan dan apa yang ia kerjakan itu dapat menjanjikan di masa depannya.

Penulis adalah Mahasiswi Prodi Ilmu Pemerintahan UIN STS Jambi

Previous Post

Kapolda Jambi Apresiasi Pencapaian Vaksinasi di kerinci

Next Post

Awal Tahun 2022 Bupati Muaro Jambi Latihan Menembak Bersama Polres

Artikel lainnya

Opini

Pemberdayaan Desa: Dari Regulasi ke Realisasi Menuju Indonesia Emas 2045

3 Juni 2025
Opini

Menuju Pembangunan Pariwisata Jambi yang Berkelanjutan

17 November 2024
Opini

Opini : Kepemimpinan Tanpa Pamrih: Haris-Sani Pelayan Rakyat dan Jalan Pengabdian untuk Jambi

14 November 2024
Opini

Indeks Daya Saing Daerah Provinsi Jambi Meningkat: Jalur Menuju Pertumbuhan Ekonomi Cepat dan Berkelanjutan

13 November 2024
Opini

Moralitas dalam Kepemimpinan: Bahaya Memilih Pemimpin dengan Latar Belakang Narkoba, Kehidupan Malam, dan Seks Bebas

13 November 2024
Opini

Menolak Islamic Center, Menolak Identitas Jambi: Sebuah Pilihan yang Merugikan

11 November 2024
Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP (dok. Penulis)
Opini

Perubahan atau Manipulasi? Isu Perubahan dalam Kampanye Mantan Pecandu Narkoba

11 November 2024
Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP (dok. Penulis)
Opini

RH dan Paradoks Kekuasaan: Melawan atau Bagian dari Penguasa?

4 November 2024
Opini

Humanisme Sebagai Role Model Inovasi Kepemimpinan Daerah Era Disrupsi

4 November 2024
Next Post
Bupati Muaro Jambi saat latihan menembak bersama Polres

Awal Tahun 2022 Bupati Muaro Jambi Latihan Menembak Bersama Polres

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau langsung Pelabuhan Benoa, Bali

Tinjau Pelabuhan Benoa, Kapolri Minta Proses Prokes Hingga Karantina PPLN Diperketat

Jika Terbukti Bersalah, Polda Jambi akan Pecat Bripda IW yang Tidak Bertanggung Jawab Usai Hamili Pacar

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha Memberikan Kata Sambutan Kepada Wisudawan Politeknik Jambi di Ratu Convention Center

Wali Kota Jambi Hadiri Wisuda Politeknik di Ratu Convention Center

Wakapolda Jambi Brigjen Pol. Yudawan Roswinarso saat tinjau vaksinasi di kerinci

Untuk Mencapai Target, Wakapolda Jambi Cek Langsung Vaksinasi di Kerinci

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terpopuler

  • Foto: ilustrasi

    10 Jenis Puasa Spiritual yang Dipercaya Menambah Kesaktian, Diantaranya Sering Dilakukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Personil Damkar Kerinci Tidak Terima Gaji, Mobil Damkar diserahkan ke Kabid Damkar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun Di Desa Niaso Kabupaten Muara Jambi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati dan Wabup Tanjabtim Batalkan Mobil Dinas Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polsek Sungai Gelam Razia Balap Liar Wilayah Jembatan Aro

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Nama Nama Kades Terpilih Kecamatan Sungai Gelam, Wilayah Timur Berguguran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh! Adanya Kabar Aungan Harimau di Paal 8 Sungai Gelam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini Fungsi dan Cara Kerja Idling Stop System pada Sepeda Motor Honda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polda Jambi Akan Lakukan Proses Assessment ke BNNP Untuk Kades Simpang Jelita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ariandi Siap Dampingi Hj Dilla Hich Menjadi Calon Wakil Bupati Di Pilkada 2024-2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pedoman Media Siber | Kode Etik |  Tentang Kami | Redaksi | Karir | Hak Jawab | SOP Perlindungan Wartawan

Jalan Apli RT 37 Kelurahan Paal Merah Kecamatan Paal Merah Kota Jambi. Kode Pos 36139. Email realitajambi@gmail.com | WhatsApp 0823-4963-9258

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Budaya
  • Ekbis
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Fashion
    • Teknologi
    • Sport
    • Wisata
    • Kuliner
  • Lainnya
    • Kabar TNI-Polri
    • Opini
    • Advertorial

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist