RJ.com – Malang nasib seorang perempuan bernama Mawarni (48 tahun) warga Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, niat mau balik ke kampung halaman, malah dituduh penculikan anak kawasan Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Tuduhan itu diketahui, juga nyaris dihajar warga, padahal perempuan paruh baya tersebut hanya tersesat di sekitaran Kasang dan sempat merasa heran tujuan yang sebelumnya mau ke kampung, justru tersesat ke Jambi.
Informasi dihimpun Wartawan, perempuan paruh baya itu diketahui awalnya dari Aceh ke Barang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara penumpang naik mobil truk dan saat tersesat sampai di Jambi, ibu paruh baya tersebut mengira sudah sampai di kampung halaman sedangkan mobil ditumpangi sudah pergi. Ibu paruh baya yang merasa bingungpun, mondar mandir dikawasan kasang dan warga curiga penculikan anak langsung diamankan warga dan pihak koramil mengetahui itu langsung mengamankan agar tidak ada kekerasan dilakukan warga dan setelah itu dibawa ke Polsek Jambi Timur.
Kapolsek Jambi Timur, AKP Hendra Wijaya Manurung saat dikonfirmasi membenarkan ada seorang wanita diamankan ke Polsek karena dicurigai warga penculikan anak namun saat diintrogasi di bagian penyidik bukanlah penculikan anak, melainkan tersesat di Kota Jambi yang sebelumnya naik mobil truk dari Aceh ke Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara namun nyasar di Jambi.
“Wanita tersebut bukanlah penculikan anak, melainkan nyasar di Jambi sehingga ia bingung daerah mana dan bolak-balik disekitaran kasang sehingga warga mengira penculikan anak,”ujarnya.
Hendra menyebutkan, rentetan isu penculikan anak setelah masyarakat banyak terpengaruh isu hoax di media sosial hingga sampai percaya foto hoax pelaku penculikan anak yang saat ini sudah tersebar.
“Masyarakat jangan sampai terpengaruh isu hoak yang tidak tau pasti kebenarannya terkait penculikan anak,” jelasnya selasa, 21/12/2021.
Hendra mengatakan, tujuan wanita tersebut awalnya dari daerah Aceh hendak pulang ke kampung halamannya yang berbeda dikawasan Tapsel, Sumut dan setelah berhasil diamankan orang tersebut tidak ada sangkut pautkannya dengan foto yang beredar.
“Ada enam foto yang berbeda tersebar hoax kepada masyarakat dan Kita masih menyelidiki, foto tersebar dari siapa dan asalnya darimana dan pihak cyber Crime Polda Jambi juga saat ini lagi mengintograsi siapa penyebar foto hoax ,”terangnya.
Hendra mengharapkan kepada masyarakat agar tidak percaya berita hoax apa lagi dengan sumber- sumber yang tidak jelas dan rencana wanita diamankan akan dibawa ke Dinas Sosial Jambi dan setelah itu dibawa ke kampung halaman.
“Masyarakat kalau menangkap orang dicurigai jangan dihakimi dan kalau bisa ditanya secara detail asal darimana dan lain-lain karena bisa timbal balik kepada kita ketika yang dihakimi tersebut melapor kembali ke pihak kepolisian dan ketika isu tersebut bukan DPO pihak kepolisian jangan langsung percaya,”katanya.(ma)
Discussion about this post