RJ.com – Ketua Komite sekolah SMA Negeri 11 Kabupaten Sarolangun, Jambi, Sugeng membenarkan adanya kejanggalan pada fisik beberapa bangunan laboratorium di SMA yang berlokasi di Mandiangin Timur itu.
Dikatakan Sugeng, dari lima bangunan baru yang ada di SMA tersebut hanya 1 yang ada flaponnyo.
“Kalau gak salah cuma labor bahasa yang ada flaponnya, selebihnya tidak ada, termasuk ruang UKS,” kata Sugeng saat dihubungi via WhatsApp pribadinya, Jum’at (21/01/2022).
Sebagai perwakilan dari wali murid di SMA tersebut, Sugeng mengaku kecewa dengan bangunan tersebut. Sugeng mempertanyakan kewajaran dari fisik bangunan yang dikerjakan dengan anggaran sebesar itu.
“Kami gak terlalu mempermasalahkan la kalau yang lain-lain seperti keramik. Tapi masak iya bangunan baru gak pakai flapon,” sebut Sugeng.
“Boro-boro mau pakai teralis, lantai yang ada sekarang saja sudah mulai ada yang retak,” jelas Sugeng.
Sebelumnya, Ketua Komisi lV DPRD Provinsi Jambi, Khairil ST MM meminta aparat penegak hukum untuk mengusut beberapa proyek bangunan labolatorium dibeberapa SMA di wilayah Kabupaten Sarolangun. Khususnya, kata Khairil di SMA Negeri 11, SMA Negeri 5, dan SMA Negeri 3.
Fakta di lapangan, sebut Khairil, memang ditemukan banyak kejanggalan dari fisik bangunan tersebut. Mulai dari flapon yang tidak ada, tidak dilengkapi dengan teralis, hingga lantai yang tidak dikeramik.
“Kita mohon aparat penegak hukum tindak lanjuti persoalan-persoalan itu sehingga ini jadi Shck Therapy Kedepan,” kata Khairil.
“Banyak kejanggalan yang kita temui. Kita berharap aparat penegak hukum masuk ke sekolah-sekolah mohon ditindak lanjuti persoalan itu, sehingga ini menjadi Shop Therapy kedepan,” tegas Khairil.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jambi belum memberikan keterangan terkait persoalan itu.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Varial Adi Putra tidak menjawab pesan yang dikirim melalui WhatsApp pribadinya meski pesan sudah terkirim. (*/den).
Discussion about this post